Efek Penambahan Lead Nitrat Pada Pelindian Emas

Efek Penambahan Lead Nitrat pada Pelindian Emas


Oleh : Nizar A K


Bismillah...



Sharing lagi soal pelindian emas dengan larutan sianida. Kali ini penulis ingin berbagi pengalaman mengenai efek dari penambahan bubuk lead nitrat (PbNO3) pada proses pelindian emas.  




Gambar bubuk lead nitrat

(sumber indonesian.alibaba.com)



Berdasarkan teori yang sudah dikenal secara umum, penambahan lead nitrat selama proses sianidasi dapat membantu meningkatkan kinetika pelindian melalui pembentukan senyawa AuPb. Selain itu, selama pelindian, lead nitrat akan mempasivasi permukaan sulfida mineral melalui pembentukan senyawa hidroksida pada permukaan mineral sulfida. Hal ini menyebabkan terhalangnya reaksi sianida dan sulfida yang bilamana terjadi berpotensi menghasilkan sulfida terlarut yang dapat mempasivasi permukaan emas. Akibatnya kontak sianida dan permukaan emas akan terganggu dan mempengaruhi kinetika pelindian emas.


Tentu saja teori di atas perlu untuk dibuktikan dan sebagai catatan tidak semua mineral sulfida pada bijh emas akan terlarut oleh sianida. Hal ini akan bergantung pada kereaktifan mineral sulfida yang bersangkutan terhadap sianida. Karenanya efek penambahan lead nitrat dapat berbeda-beda pada tiap bijih yang diolah. Cara terbaik untuk membuktikannya adalah melalui praktik langsung baik melalui percobaan skala LAB atau praktik langsung di lapangan.


Berikut ini beberapa data hasil percobaan di LAB  tempat penulis bekerja untuk melihat pengaruh penambahan lead nitrat pada kinetika pelindian emas:


Kurva kinetika pelindian emas 1

Kurva kinetika pelindian emas 2

Kedua grafik di atas menunjukkan kurva plot kinetika pelindian emas selama 12 jam proses pelindian untuk suatu sampel. Untuk tiap proses pelindian digunakan konsentrasi sianida yang sama namun dengan perlakuan penambahan bubuk lead nitrate yang berbeda-beda. Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa kurva kinetika pelindian tanpa penambahan bubuk lead nitrat berada di bawah kurva kinetika dengan penambahan lead nitrat. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa penambahan bubuk lead nitrat pada sampel tersebut berpengaruh positif terhadap peningkatan laju pelindian atau laju rekoveri emas.


Hasil lainnya untuk contoh waktu pelindian yang lebih lama, yaitu 30 jam dapat dilihat pada grafik berikut:


Kurve kinetika pelindian emas dengan lead nitrat

 Dari grafik ke-3 di atas, efek positif penambahan bubuk lead nitrat terhadap rekoveri emas juga masih dapat kita lihat hingga 30 jam waktu pelindian. Peningkatan rekoveri emas hingga 30 jam pelindian adalah sekitar 0,6 - 1,4%.


Barangkali ada pertanyaan, mengapa efek penambahan lead nitrat terhadap rekoveri emas pada pelindian 30 jam lebih kecil hasilnya dibandingkan dengan pada pelindian 12 jam? Ada beberapa analisa yang dapat kita sodorkan, antara lain:


  • Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kurva kinetika memiliki karakter laju kinetika yang cepat di awal dan semakin menurun di akhir.   Otomatis pengaruh dari penambahan lead nitrat pun akan lebih terasa di awal waktu pelindian. Hal ini tidak terlepas dari fakta jumlah emas yang belum bereaksi di awal pelindian masih tinggi sehingga mendorong reaksi kimia bergerak ke arah kanan (prinsip kesetimbangan kimia) dan menghasilkan peningkatan nilai rekoveri yang cepat. Sebagai contoh dapat dilihat dari grafik diatas bahwa hingga 10 jam waktu pelindian, perolehan rekoveri emas sudah mencapai hampir 80%. Sementara dari jam ke-10 hingga ke-30, penambahan nilai rekoveri emas tidak mencapai 10%.


  • Pengaruh dari lamanya waktu pelindian itu sendiri. Semakin lama waktu pelindian, maka efek dari penambahan lead nitrat terhadap penambahan nilai rekoveri akan semakin kecil. Bahkan bisa jadi hilang sama sekali. Hal ini dikarenakan pengaruh dari penambahan lead nitrat telah diimbangi oleh penambahan waktu pelindian. Sebagai catatan, besaran rekoveri emas maksimal yang dapat diambil pada proses sianidasi ditentukan dari seberapa besar derajat liberasi emas hasil penggilingan bijih. Misalkan hasil penggilingan suatu bijih berhasil mengekspos/meliberasi 95% unsur emas, maka yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengekstrak 95% emas tersebut dengan larutan sianida? Jawabannya bermacam-macam tergantung parameter pelindian yang kita gunakan. Bisa jadi kita membutuhkan waktu pelindian 48 jam karena menggunakan konsentrasi sianida rendah, namun bila kita naikkan konsentrasi sianida maka kita bisa menyelesaikannya dalam 30 jam. Demikian juga mungkin kita bisa tetap menggunakan konsentrasi sianida rendah yang ditambah dengan penggunaan lead nitrat sehingga waktu 30 jam pun cukup untuk mengambil semua emas yang terliberasi.


  • Lead nitrat sebagaimana dibahas di awal, bekerja dengan cara membentuk senyawa AuPb dan juga mempasivasi mineral sulfida agar sulfida tidak bereaksi dengan sianida yang nantinya menghasilkan sulfida terlarut yang akan melapisi permukaan emas dan menghambat pelindian. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kerja lead nitrat adalah berhubungan dengan peningkatan laju kinetika bukan derajat liberasi. Sehingga misalkan nilai rekoveri maksimum suatu bijih dapat diperoleh melalui 48 jam waktu pelindian maka menggunakan tambahan lead nitrate namun dengan waktu pelindian yang sama 48 jam mungkin tidak akan menghasilkan peningkatan rekoveri yang siginifikan.


  • Sifat mineralogi bijih itu sendiri. Hal ini pernah penulis singgung sebelumnya bahwa tidak semua penambahan lead nitrat dapat berpengaruh positif terhadap kinetika pelindian. Untuk membuktikannya harus melalui uji laboratorium.



Demikian olah kata dari penulis. Semoga bermanfaat

Posting Komentar

0 Komentar